Mendung lembayung meringis risau
tertangis dosa di punduk unta
langkah tersimpuh di pelukan lumpur
dan diri terbelai debu
Mengaduh lirih di pintu Nama-Mu
memanggil dalam penghambaan
debu ini terlalu tebal
dan melekat erat di wajahku
Berjuta pengingkaran tlah ku lakukan
dan amalku menjadi serpihan debu
yang Kau tiupkan dalam ke sia-siaan
arwahku menjadi kepingan kaca
dan halusinasi yang menghantui perjalanan langkahku
aku tersesat di lembah hina
terasing dari kemuliaan
ku tangisi yang tak perlu
ku ciumi penuh kebanggaan
kebahagiaan meracuni di jiwa yang hampa
Allahu ghafururrahim
Kamis, 27 Agustus 2009
lembayung dosa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar